Kamis, 27 Juni 2013

Warung Kopi Luwak

Warung Kopi Luwak

id gb Kopi adalah salah satu minuman populer yang dihasilkan dengan menyeduh biji kopi yang sebelumnya telah dipanggang dan dihaluskan.  Rasa yang dihasilkan oleh kopi adalah asam pahit yang dapat dicampur dengan gula, susu atau bahan perasa lain untuk menghasilkan variasi rasa sesuai lidah penikmatnya. Salah satu olahan kopi dalam bentuk minuman yang sangat terkenal adalah kopi luwak. Minuman kopi dengan label kopi luwak sebenarnya adalah kopi biasa, namun telah mengalami proses alami dengan terlebih dahulu dimakan oleh luwak. Semua biji kopi dihasilkan oleh tanaman kopi, tanaman kopi sendiri adalah anggota sebuah genus yang disebut Coffea. Ada banyak species kopi berada dalam genus tersebut. Tanaman ini adalah tanaman asli dari Asia dan Afrika, namun dalam perkembangannya, popularitas minuman kopi telah menjadikan tanaman kopi tersebar hampir di seluruh penjuru dunia dimana tanaman ini dapat tumbuh, terutama di daerah beriklim tropis.

Kopi Luwak

Ada dua jenis species utama kopi yang dikembangkan dalam perkebunan modern. Kopi Arabica (Coffea Arabica) dan kopi Robusta (Coffea robusta). Kopi Arabica pertama kali dikenali di Ethiopia dan hidup didaerah dengan ketinggian 600 hingga 2000 meter di atas permukaan laut. Jenis tanaman ini berupa semak sedang dan tumbuh hingga ketinggian 3 meter bila berada pada iklim dan jenis tanah yang sesuai. Biji kopi Arabica berukuran kecil dan berwarna merah gelap setelah masak. Jenis kopi ini adalah jenis kopi yang paling banyak ditanam di Indonesia. Sedangkan kopi Robusta, sesuai dengan namanya “robust”, berukuran lebih besar dibanding kopi Arabica. Kopi ini pertama kali dikenali di Kongo. Rasa kopi robusta juga sedikit lebih pahit dan asam dibandingkan saudaranya dari Ethiopia. Saat ini terdapat banyak perkebunan kopi tersebar di seluruh daerah tropis dunia, dari Afrika, Asia hingga Amerika Latin dan Amerika Selatan. Kopi dibawa ke Amerika oleh John Smith, seorang penjelajah Eropa pada tahun 1607. Sedangkan kopi dibudidayakan di Indonesia pada tahun 1690 saat penjajah Belanda membuat perkebunan kopi di Jawa. Hasil kopi paling terkenal dari Indonesia adalah kopi luwak. Biji kopi yang dimakan oleh luwak akan mengalami fermentasi oleh bakteri dalam saluran pencernaan luwak dan memperkaya citarasa kopi yang dihasilkan. Kopi luwak berharga mahal dan menjadi buruan para penggemar kopi di seluruh penjuru dunia.
Produksi kopi luwak secara komersil dihasilkan dengan memberikan biji kopi kepada luwak. Luwak adalah sejenis musang, jenis luwak yang banyak digunakan untuk mengolah kopi adalah species Paradoxurus hermaphroditus atau sering disebut sebagai Asian Palm Civet. Ini adalah sejenis mamalia omnivora yang banyak ditemukan di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Biji kopi yang dimakan oleh luwak akan dicerna dan mengalami proses fermentasi singkat di dalam perut luwak. Enzim protease dalam perut luwak akan memproses biji kopi dan menghasilkan peptide dan asam amino. Rata-rata kopi berada dalam pencernaan luwak selama 48 jam. Di alam liar, luwak hanya akan memakan kopi yang telah masak dengan cara memilih berdasakan aroma dan rasa buah kopi sehingga kopi luwak tradisional yang dikumpulkan dengan cara memungut kotoran luwak liar akan berasa jauh lebih nikmat dibanding kopi luwak yang sengaja dibuat dengan memelihara luwak yang diberi makan kopi, meskipun kopi yang diberikan kepada luwak telah dipilih hanya yang masak dan dalam kondisi terbaik.
Pengolahan kopi luwak dimulai dari mengumpulkan kotoran luwak yang berisi biji kopi. Biji kopi yang terbungkus kulit ari keras tidak tercerna dan hanya daging buah yang diserap oleh pencernaan luwak. Biji kopi tersebut akan keluar bersama dengan kotoran luwak. Kemudian biji kopi dibersihkan dari kotoran luwak dan dijemur. Setelah dijemur, kopi diolah lagi dengan cara digoreng atau dipanggang. Sumatra menjadi penghasil terbesar kopi luwak, sebagian besar berasal dari propinsi Lampung, Bengkulu dan Aceh. Mengolah kopi yang telah dimakan luwak juga dikenal di Filipina terutama di daerah Batangas. Konsumsi terbesar jenis kopi ini di Asia dipegang oleh bangsa Jepang, Taiwan dan Korea Selatan. Konsumsi di Eropa dan Amerika juga cukup tinggi dan kopi luwak menjadi salah satu kopi komersil yang dicari oleh para penggemar kopi dari seluruh dunia.
Konsultan SEO Doni Irawan sudah mengoptimasi website ini dengan SEO.  Bila anda ingin berbisnis online dan ingin website anda ada dihalaman pertama Google, bisa anda hubungi: 0811175711, 081911111511.
Share

Artikel

Kopi adalah salah satu minuman populer yang dihasilkan dengan menyeduh biji kopi yang sebelumnya telah dipanggang dan dihaluskan.  Rasa yang dihasilkan oleh kopi adalah asam pahit yang dapat dicampur dengan gula, susu atau bahan perasa lain untuk menghasilkan variasi rasa sesuai lidah penikmatnya. Salah satu olahan kopi dalam bentuk minuman yang sangat terkenal adalah kopi luwak. Minuman kopi dengan label kopi luwak sebenarnya adalah kopi biasa, namun telah mengalami proses alami dengan terlebih dahulu dimakan oleh luwak. Semua biji kopi dihasilkan oleh tanaman kopi, tanaman kopi sendiri adalah anggota sebuah genus yang disebut Coffea. Ada banyak species kopi berada dalam genus tersebut. Tanaman ini adalah tanaman asli dari Asia dan Afrika, namun dalam perkembangannya, popularitas minuman kopi telah menjadikan tanaman kopi tersebar hampir di seluruh penjuru dunia dimana tanaman ini dapat tumbuh, terutama di daerah beriklim tropis.

Kopi Luwak

Ada dua jenis species utama kopi yang dikembangkan dalam perkebunan modern. Kopi Arabica (Coffea Arabica) dan kopi Robusta (Coffea robusta). Kopi Arabica pertama kali dikenali di Ethiopia dan hidup didaerah dengan ketinggian 600 hingga 2000 meter di atas permukaan laut. Jenis tanaman ini berupa semak sedang dan tumbuh hingga ketinggian 3 meter bila berada pada iklim dan jenis tanah yang sesuai. Biji kopi Arabica berukuran kecil dan berwarna merah gelap setelah masak. Jenis kopi ini adalah jenis kopi yang paling banyak ditanam di Indonesia. Sedangkan kopi Robusta, sesuai dengan namanya “robust”, berukuran lebih besar dibanding kopi Arabica. Kopi ini pertama kali dikenali di Kongo. Rasa kopi robusta juga sedikit lebih pahit dan asam dibandingkan saudaranya dari Ethiopia. Saat ini terdapat banyak perkebunan kopi tersebar di seluruh daerah tropis dunia, dari Afrika, Asia hingga Amerika Latin dan Amerika Selatan. Kopi dibawa ke Amerika oleh John Smith, seorang penjelajah Eropa pada tahun 1607. Sedangkan kopi dibudidayakan di Indonesia pada tahun 1690 saat penjajah Belanda membuat perkebunan kopi di Jawa. Hasil kopi paling terkenal dari Indonesia adalah kopi luwak. Biji kopi yang dimakan oleh luwak akan mengalami fermentasi oleh bakteri dalam saluran pencernaan luwak dan memperkaya citarasa kopi yang dihasilkan. Kopi luwak berharga mahal dan menjadi buruan para penggemar kopi di seluruh penjuru dunia.
Produksi kopi luwak secara komersil dihasilkan dengan memberikan biji kopi kepada luwak. Luwak adalah sejenis musang, jenis luwak yang banyak digunakan untuk mengolah kopi adalah species Paradoxurus hermaphroditus atau sering disebut sebagai Asian Palm Civet. Ini adalah sejenis mamalia omnivora yang banyak ditemukan di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Biji kopi yang dimakan oleh luwak akan dicerna dan mengalami proses fermentasi singkat di dalam perut luwak. Enzim protease dalam perut luwak akan memproses biji kopi dan menghasilkan peptide dan asam amino. Rata-rata kopi berada dalam pencernaan luwak selama 48 jam. Di alam liar, luwak hanya akan memakan kopi yang telah masak dengan cara memilih berdasakan aroma dan rasa buah kopi sehingga kopi luwak tradisional yang dikumpulkan dengan cara memungut kotoran luwak liar akan berasa jauh lebih nikmat dibanding kopi luwak yang sengaja dibuat dengan memelihara luwak yang diberi makan kopi, meskipun kopi yang diberikan kepada luwak telah dipilih hanya yang masak dan dalam kondisi terbaik.
Pengolahan kopi luwak dimulai dari mengumpulkan kotoran luwak yang berisi biji kopi. Biji kopi yang terbungkus kulit ari keras tidak tercerna dan hanya daging buah yang diserap oleh pencernaan luwak. Biji kopi tersebut akan keluar bersama dengan kotoran luwak. Kemudian biji kopi dibersihkan dari kotoran luwak dan dijemur. Setelah dijemur, kopi diolah lagi dengan cara digoreng atau dipanggang. Sumatra menjadi penghasil terbesar kopi luwak, sebagian besar berasal dari propinsi Lampung, Bengkulu dan Aceh. Mengolah kopi yang telah dimakan luwak juga dikenal di Filipina terutama di daerah Batangas. Konsumsi terbesar jenis kopi ini di Asia dipegang oleh bangsa Jepang, Taiwan dan Korea Selatan. Konsumsi di Eropa dan Amerika juga cukup tinggi dan kopi luwak menjadi salah satu kopi komersil yang dicari oleh para penggemar kopi dari seluruh dunia.
Konsultan SEO Doni Irawan sudah mengoptimasi website ini dengan SEO.  Bila anda ingin berbisnis online dan ingin website anda ada dihalaman pertama Google, bisa anda hubungi: 0811175711, 081911111511.

Share

1 komentar:

  1. kalo di bayangkan saya jadi enggak doyan minum karena biji kopi yang dimakan oleh luwak akan mengalami fermentasi oleh bakteri dalam saluran pencernaan luwak dan memperkaya citarasa kopi yang dihasilkan.
    namun kok bisa ya kopi luwak berharga mahal dan menjadi buruan para penggemar kopi di seluruh penjuru dunia. salam dari jual boat

    BalasHapus