Tak hanya terkenal dengan kuliner bebeknya, Madura juga memiliki aneka kuliner yang wajib dicoba. Salah satu warung makan yang recommended
buat dicoba adalah warung Matus yang berada di jalan Raya Ujung Piring
kota Bangkalan, sekitar 100 meter dari dok kapal. Untuk menuju lokasinya
bisa ditempuh dari dua arah, yaitu dari Socah (Kamal) atau dari
Bangkalan, tingal tergantung selera saja. Jika dari Bangkalan Anda akan
melewati Bebek Sinjay, Nasi Petis Warung Amboina dan Pusat oleh-oleh Nusa Indah terlebih dahulu. Warung ini dinamai warung Matus sesuai dengan nama asli pemiliknya, yaitu Ibu Matus.
Tiba
dilokasi tepat jam makan siang, pas dengan waktunya mengisi perut yang
sudah beberapa kali protes minta diisi. Warung Matus memiliki dua
pilihan ruangan untuk makan, yaitu meja kursi dan lesehan. Untuk
lesehannya terletak di sebelah kanan dan kiri warung. Desain ruangan
warung Matus semi terbuka sehingga pengunjung bisa makan sambil
menikmati sepoi-sepoi angin yang berhembus, membuat terasa nyaman. Tak
berselang lama Saya duduk segera saja tiba gerombolan PNS dan keluarga
yang kemari untuk menikmati makan siang juga.
Atas
rekomendasi Ibu Matus saya memesan ikan dorang bakar, karena menurut
beliau di warung ini menu specialnya adalah ikan bakar. Untuk ikannya
terserah pilihan pengunjung, Saya memilih ikan dorang karena lokasi
warung yang dekat laut, masa udah dekat laut gini milihnya ikan air
tawar? Hehehee.. Semua ikan yang disediakan disini adalah ikan segar,
untuk ikan guramenya Ibu Matus memeliharanya di tambak, jadi sewaktu
dipesan ikan baru dipotong dan dibersihkan. Sedangkan ikan lautnya
adalah ikan segar yang baru ditangkap nelayan setempat pagi itu. Jadi
belum tentu satu jenis ikan ada setiap hari, karena bergantung dengan
tangkapan yang ada. Bu Matus juga tidak mau menyetok ikan laut dalam
jumlah banyak, ikan beli hari ini ya untuk habis dimasak hari ini. Jadi
kadang jika ikan laut telah habis pengunjung dapat mengubah pilihannya
ke ikan gurame yang selalu ready stock. Karena ikan baru diolah
setelah dipesan, maka pengunjung wajib bersabar menunggu sedikit lebih
lama, apalagi saat musim liburan dan warung penuh. Hal ini dilakukan Bu
Matus untuk menjaga kualitas ikan yang disajikan selalu berkualitas
dengan rasa yang tetap sama.
Begitu
ikan dorang bakar tersaji di atas meja, tak sabar Saya segera
mencobanya. Ikan dorang yang dibelah dua telah matang dengan bumbu
bakaran yang manis, disajikan dengan sambal pencit dan kecap yang
diberi irisan bawang putih goreng garing. Wow ikannya memang sungguh
segar, karena daging ikannya terasa manis. Walaupun tidak dibakar kering
(masih seperti 3/4 matang) tapi tidak sedikitpun tercium rasa amis
ikan. Inilah yang membuktikan bahwa ikan yang disajikan disini adalah
ikan segar dengan kualitas baik. Tambahkan sambal pencit dan kecap agar rasanya semakin rame, nyam... Sambal pencitnya
cukup terasa mengigit di lidah, pedas, asam dan tentu saja menambah
selera makan. Istimewa sekali makan siang Saya kali ini, untuk penawar
rasa pedasnya cicipi juga kelapa mudanya yang cukup segar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar