Saat melintasi Jalan Dr. Wahidin, Lawang, salah satu rekan tim wisatakuliner.com
ada yang teringat tentang RM Sari Rasa. Karena memang kami juga sudah
merasa agak capek setelah perjalanan yang cukup melelahkan, kendaraan
pun di arahkan ke RM Sari Rasa untuk
melepas lelah. Meski Sari Rasa merupakan sebuah rumah makan, tapi tahu
petisnya yang menjadi favorite di sini. Karena siang itu kami belum
merasa lapar, jadi kami memesan tahu petis dan tempe goreng, karena
tujuan kami kesini memang ingin menikmati tahu petisnya.
Sambil
menunggu pesanan datang, kami ngobrol-ngobrol sambil membahas rute
perjalanan kuliner selanjutnya. Ketika Saya sedang melihat keadaan
sekitar, ternyata ada beberapa pengunjung yang datang memang hanya untuk
menikmati tahu petis saja. Setelah itu perhatian Saya tertuju pada
sebuah white board yang terpajang di diding. Whiteboard
itu terlihat begitu lusuh dan kelihatannya sudah lama dan penuh coretan.
Karena jaraknya cukup jauh, Saya pun melihatnya dengan menggunakan
kamera dengan shot penuh agar terlihat lebih jelas.
Ternyata whiteboard
tersebut berisi coretan dan tanda tangan para pengunjung, ada yang dari
kalangan pegawai kantoran, warga luar kota, artis dan beberapa nama
dengan aksen Jepang juga tertulis disana. Bahkan ada yang menggunakan
aksara Jawa Kuno dan juga huruf kanji. Kebanyakan dari mereka memuji
kelezatan tahu petisnya.
Karena terlalu focus pada tulisan yang terlihat dari kamera, tanpa disadari ternyata tahu goreng dengan ukuran jumbo dan tempe goreng sudah ada di atas meja bersama petis dan cabai rawit. Setelah membaca tulisan-tulisan tersebut Saya pun jadi penasaran untuk mencobanya dan ternyata memang benar pujian yang dicoretkan pada whiteboard tersebut. Tahu petisnya memang enak, apalagi petisnya, rasanya jauh berbeda dengan yang biasa Saya makan. Tempe
gorengnya pun tak kalah nikmat, kedelai-kedelai yang menjadi bahan baku
tempenya masih berbentuk utuh dan tanpa campuran bahan lain,
benar-benar murni dari kedelai. Dan rekan-rekan yang lain pun terlihat sangat menikmati camilan yang satu ini, bahkan ada yang sampai minta tambah lagi.
Sebenarnya
rumah makan ini, menyediakan berbagai macam masakan Indonesia, seperti
nasi pecel, soto ayam, soto babat, rawon, gulai kambing, kare ayam, sop
buntut, semur lidah, nasi campur dan juga rames. Entah dari mana para
pelanggang bisa tahu kalau warung ini menjual tahu petis yang rasanya
begitu enak, padahal tahu petis tidak ada di dalam daftar menu. Meski
tahu petisnya yang lebih menonjol di rumah makan ini, tapi untuk makanan
juga tidak kalah enak. Menurut salah satu anak sang pemilik, untuk sop
buntut dan semur lidah merupakan sajian special dari rumah makan ini.
Biasanya mereka mulai melayani para pengunjungnya sejak pukul setengah 8
pagi sampai setengah 8 malam setiap hari. Dan ternyata, Rumah Makan
Sari Rasa ini sudah berdiri sejak tahun 70an dan warung pertama yang
ditempati dulu ada di Pasar Lawang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar