Kamis, 27 Juni 2013

Roemah Kopi : Warung kopi di rumah


rk5


rk2


RK3


rk1

Jangan kaget kalau ke Roemah Kopi karena tampak depannya jauh dari kesan sebuah cafe beneran. Ya, ini sebuah rumah yang oleh empunya Ibu Mirna disulap menjadi sebuah tempat ngopi di kawasan Dago, tepatnya di Ranca Kendal 9 Bandung. Dengan suasana indies dan dihiasi dengan perabotan jaman baheula, Roemah Kopi menjadi salah satu tempat favorit buat menikmati Queen Coffee, espresso dengan racikan rum dan whipped cream ditaburi kayu manis, atau cukup dengan kopi hitam Toraja seraya merasakan udara dingin kota Parijs van Java.


Bagi yang belum pernah ke Roemah Kopi, lokasinya cukup mudah untuk dicapai karena kawasan ini dipenuhi dengan berbagai resto dan cafe. Di ujung jalan Ir. H. Juanda atau terminal Dago, arahkan kendaraan ke Dago Pakar. Di jalan cagak yang pertama ambil jalan yang kanan dan terus hingga hingga lewat restoran The Valley masih terus hingga sampai di komplek perumahan Dago Resort, belok kiri. Jalan terus kira2 kurang dari 1km belok kanan (Congo Cafe) belok kanan. Hati2 karena jalannya menurun tajam dan pastikan kendaraan anda kuat menaiki tanjakan dan turunan yang cukup tajam. Setelah Congo Cafe, jalan terus kira2 500 meter di sebelah kiri adalah lokasi Roemah Kopi.
Saat pertama masuk anda akan disambut oleh suasana rumah yang dipenuhi oleh pernik2 dari berbagai daerah dengan suasana rumah khas jaman Belanda. Turunlah di tangga yang disediakan dan ini benar2 rumah tinggal dimana keluarga pemilik beserta dua anak menantunya tinggal di sini. Oh ya, bagi yang tidak terbiasa dengan udara dingin Bandung, bawalah jaket, kecuali anda memang kebal masuk angin :) Silakan memilih tepat duduk dan rasakan ngopi seperti di rumah sendiri, konsep yang ditawarkan oleh Roemah Kopi yang dibuka sejak tahun 2003.
rk4
Dengan pengunjung 200 hingga 300 orang per hari, Ibu Mirna sudah puas dengan bisnis cafe yang berangkat dari kegemarannya meminum kopi. Sebuah usaha yang dimulai dengan tanpa beban beserta suaminya serta tidak ngoyo untuk meningkatkan pengunjungnya. Dengan kisaran harga kopi di bawah 20 ribu, tempat ini bisa dijadikan alternatif untuk ngafe para penggemar kopi atau sekedar mengisi perut karena mereka juga menyediakan berbagai makanan ringan maupun berat. Oh ya, Ibu Mirna adalah puteri dari Soelarko, seorang fotografer yang buku2 mengenai teknik fotonya menjadi bacaan wajib saat saya kuliah.
rk6
Ngopi di sini jangan bawa kebiasaan di cafe untuk duduk manis dengan sifat jaim karena namanya juga kafe rumahan. Tempat duduk bisa dipilih di bale2 atau ruang tamu, pokoknya sebuah pengalaman unik yang saya rasakan saat berada di Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar