Mengawali perjalanan tim wisatakuliner.com
dari kota Surabaya menuju kota Rembang, Saya bersama tim berencana
untuk menikmati kelezatan bakso kikil di Warung Bakso Kikil Pak Ami.
Berdasarkan recommend beberapa teman yang sudah lama tinggal di
Surabaya, katanya bakso kikilnya enak dan sudah familiar banget di
kawasan Surabaya. - Gresik Dari pada penasaran, kami pun menuju Warung
Bakso Kikil Pak Ami yang berlokasi di Jalan Raya Bringkang Menganti,
Gresik. Untuk mencapai lokasinya cukup mudah, kalau kita sudah berada di
daerah Wiyung, arahkan saja kendaraan lurus ke barat hingga memasuki
Jl. Raya Bringkang Menganti. Ketika sudah hampir di ujung jalan
mendekati pertigaan Bringkang, pelankan kendaraan, Bakso Kikil Pak Ami
berada di sebelah kanan jalan. Di tepi jalan juga sudah dilengkapi
dengan sign-board warna kuning yang cukup besar dengan lahan parkir yang cukup memadai.
Ketika
kami tiba dilokasi sudah mendekati jam makan siang, sehingga agak
kesulitan untuk memarkir kendaraan. Tempatnya terlihat masih belum
terlalu lama dibangun, dua buah spanduk dipajang di bagian depan,
sehingga lebih memudahkan kita untuk menemukan lokasinya. Warungnya
cukup luas dengan cat hijau muda yang membalut dindingnya. Mungkin lebih
dari 40 pengunjung bisa tertampung di dalam warungnya yang sederhana
ini.
Disini
kita bisa memesan bakso kikil atau bakso biasa, masing-masing dari kami
memesan bakso kikil dan es teh sebagai minumannya. Tidak lama kemudian
pesanan kami sudah tersaji di atas meja, meskipun suasana saat itu cukup
ramai. Dalam semangkuk bakso kikil terdiri dari empat butir bakso
ukuran sedang beserta kikil yang masih bercampur dengan sedikit daging
dan juga otot. Ada tambahan mie soun, daun seledri dan taburan bawang
goreng yang kemudian disiram dengan kuah beningnya yang masih
mengepulkan asap. Saat disruput, kuahnya terasa begitu berkaldu dengan
rasa gurih yang berasal dari bawang gorengnya. Baksonya cukup empuk
dengan cacahan daging di dalamnya, untuk kikilnya ada beberapa potong
yang masih terasa agak alot, namun untuk dagingnya cukup empuk.
Makan
bakso terasa masih agak kurang bila belum di tambahkan dengan bahan
pelengkapnya, dengan tambahan sedikit sambal, kecap, saus sambal dan
sedikit perasan jeruk nipis. Rasanya menjadi semakin komplit dengan
tambahan tersebut, ada rasa pedas dan juga segarnya jeruk nipis. Kita
juga bisa menambahkan lontong yang sudah tersedia di meja bila kita
memang benar-benar terasa lapar, tapi mengingat porsinya yang sudah
cukup besar, diantara kami tidak ada yang menambah dengan lontong. Untuk
menikmati bakso kikil ini, kita cukup merogoh kocek sebesar 7ribu
rupiah saja, sedangkan untuk bakso tanpa kikil, cukup dengan 6ribu
rupiah.
Berdasarkan
informasi yang kami terima, usaha Bakso Kikil Pak Ami ini sudah
dirintis sejak tahun 2004. Dalam perjalanan usahanya hingga sekarang ini
berjalan tidak mudah, Beliau bersama istrinya yang bernama Ibu Supiati
harus berpindah-pindah tempat beberapa kali. Hingga akhirnya pada tahun
2010, Beliau menempati lokasi yang sekarang ini dengan dibantu beberapa
pegawainya. Dalam sehari saja, Pak Ami yang bernama lengkap Amianto ini
membutuhkan 25 sampai 30 kg daging untuk memenuhi permintaan para
pembelinya. Sedangkan untuk bahan kikilnya, 6-8 pasang kaki selalu
habis, tapi tergantung persediaan kaki sapi yang tersedia. Biasanya
Bakso Kikil Pak Ami mulai melayani para pengunjungnya setiap dari jam
setengah 9 pagi hingga jam 9 malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar